b. Amalan yang Dilakukan pada Malam Ramadhan

Amalan-amalan itu adalah sebagai berikut:

Pertama, berbuka puasa. Disunnahkan berbuka puasa setelah mengerjakan shalat Maghirb dan Isyâ` kecuali badan kita sangat lemah atau ada orang yang sedang menunggu (untuk berbuka puasa bersama).
Kedua, berbuka puasa dengan makanan yang bersih dari barang haram dan syubhat. Yang lebih baik adalah berbuka puasa dengan kurma yang halal sehingga pahala shalatnya menjadi empat ratus kali lipat. Jika kita berbuka puasa dengan kurma dan air putih, kurma ruthab, susu, manisan, atau air hangat, hal itu juga sangat baik. 
Ketiga, membaca doa sebelum berbuka puasa sehingga Allah menganugrahkan kepada kita pahala (sebanyak) orang yang berpuasa pada hari itu, seperti:

اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَ عَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَ عَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ

‏Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, hanya dengan rezeki-Mu aku berbuka puasa, dan hanya kepada-Mu aku bertawakal.
Jika kita membaca doa Allôhumma Robban-nûril 'azhîm yang diriwayatkan oleh Sayid Ibnu Thâwûs dan Syeikh al-Kaf'ami, kita akan mendapatkan keutamaan yang tak terhingga. 
Diriwayatkan bahwa ketika Amirul Mukminin as ingin berbuka puasa, beliau selalu membaca,

بِسْمِ اللَّهِ، اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْنَا وَ عَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْنَا فَتَقَبَّلْ مِنَّا، إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Dengan nama Allah. Ya Allah, hanya untuk-Mu kami berpuasa dan hanya dengan rezeki-Mu kami berbuka puasa. Maka, terimalah dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
Keempat, membaca doa (berikut) ini pada suapan pertama.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، يَا وَاسِعَ الْمَغْفِرَةِ اغْفِرْ لِي‏ْْ

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Wahai Yang luas ampunan-Nya, ampunilah daku.

Kelima, membaca surah al-Qadr ketika sedang berbuka puasa.
Keenam, bersedekah dan memberi makan kepada orang-orang yang berpuasa ketika waktu berbuka puasa tiba meskipun dengan beberapa butir kurma atau seteguk air. Rasulullah SAWW bersabda, "Barangsiapa memberikan makanan kepada orang yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa itu tanpa pahalanya dikurangi sedikit pun dan juga akan memperoleh seperti pahala kabajikan yang dilakukannya karena energi yang diperolehnya dari makanan itu". 
Ayatullah Allamah Hilli ra dalam buku ar-Risâlah as-Sa'diyah meriwayatkan bahwa Imam Shâdiq as berkata, "Seorang Mukmin yang memberikan sesuap makanan kepada Mukmin (yang lain) pada bulan puasa, Allah Ta'âlâ akan menulis baginya pahala orang yang telah membebaskan tiga puluh budak Mukmin dan ia akan memiliki satu doa yang pasti dikabulkan di sisi-Nya".
Ketujuh, membaca surah al-Qadr seribu kali setiap malam seperti disebutkan dalam sebuah riwayat.
Kedelapan, membaca surah ad-Dukhân seratus kali setiap malam jika mampu.
Kesembilan, Sayid Ibnu Thâwûs meriwayatkan bahwa barangsiapa membaca doa (berikut) ini di setiap malam bulan Ramadhan, dosa-dosanya selama empat puluh tahun akan diampuni.

اَللَّهُمَّ رَبَّ شَهْرِ رَمَضَانَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ فِيْهِ الْقُرْآنَ وَ افْتَرَضْتَ عَلَى عِبَادِكَ فِيْهِ الصِّيَامَ، صَلِّ عَلَى 

Ya Allah, Tuhan bulanRamadhan yang Engkau telah menurunkan al-Quran di dalamnya dan Engkau telah mewajibkan puasa atas hamba-hamba-Mu di bulan tersebut, curahkanlah shalawat atas 

مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ، وَ ارْزُقْنِيْ حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ فِيْ عَامِيْ هَذَا وَ فِيْ كُلِّ عَامٍ، وَ اغْفِرْ لِيْ تِلْكَ 

Muhammad dan keluarga Muhammad, anugrahkan padaku haji ke rumah-Mu yang mulis di tahun ini dan di setiap tahun, dan ampunilah 

الذُّنُوْبَ الْعِظَامَ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُهَا غَيْرُكَ يَا رَحْمَانُ يَا عَلاَّمُ‏

dosa-dosaku yang besar itu, karena tiada yang dapat mengampuninya selain-Mu, wahai Yang Maha Pengasih, wahai Yang Maha Mengetahui.


Kesepuluh, membaca doa haji yang telah disebutkan di bagian pertama amalan ini setiap malam setelah mengerjakan shalat Maghrib. 
Kesebelas, membaca doa (iftitâh berikut) ini setiap malam.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَفْتَتِحُ الثَّنَاءَ بِحَمْدِكَ وَ أَنْتَ مُسَدِّدٌ لِلصَّوَابِ بِمَنِّكَ وَ أَيْقَنْتُ أَنَّكَ أَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ فِيْ 

Ya Allah, kubuka pujian dengan memuji-Mu sedangkan Engkau meluruskan kebenaran dengan karunia-Mu dan aku yakin bahwa Engkau adalah Yang Lebih Pengasih dari para pengasih dalam 

مَوْضِعِ الْعَفْوِ وَ الرَّحْمَةِ وَ أَشَدُّ الْمُعَاقِبِيْنَ فِيْ مَوْضِعِ النَّكَالِ وَ النَّقِمَةِ وَ أَعْظَمُ الْمُتَجَبِّرِيْنَ فِيْ مَوْضِعِ 

kondisi harus memaafkan dan mengucurkan rahmat, Yang paling keras menyiksa ketika (Engkau) harus menyiksa dan mengazab, dan Dzat Agung Yang Teragung dalam 

الْكِبْرِيَاءِ وَ الْعَظَمَةِ، اَللَّهُمَّ أَذِنْتَ لِيْ فِيْ دُعَائِكَ وَ مَسْأَلَتِكَ، فَاسْمَعْ يَا سَمِيْعُ مِدْحَتِيْ وَ أَجِبْ يَا رَحِيْمُ 

kebesaran dan keagungan. Ya Allah, Engkau telah mengizinkanku untuk berdoa dan memohon kepada-Mu. Maka, dengarkanlah wahai Yang Maha Mendengar pujianku, kabulkanlah wahai Yang Maha Penyayang 

دَعْوَتِيْ وَ أَقِلْ يَا غَفُوْرُ عَثْرَتِيْ، فَكَمْ يَا إِلَهِيْ مِنْ كُرْبَةٍ قَدْ فَرَّجْتَهَا وَ هُمُوْمٍ (غُمُوْمٍ) قَدْ كَشَفْتَهَا وَ 

permohonanku, dan maafkanlah wahai Yang Maha Pengampun ketergelinciranku. Ya Ilahi, alangkah banyaknya kegundahan yang telah Kau sirnakan, kesedihan yang telah Kau singkapkan, 

عَثْرَةٍ قَدْ أَقَلْتَهَا وَ رَحْمَةٍ قَدْ نَشَرْتَهَا وَ حَلْقَةِ بَلاَءٍ قَدْ فَكَكْتَهَا، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ لَمْ يَتَّخِذْ صَاحِبَةً وَ لاَ 

ketergelinciran yang telah Kau maafkan, rahmat yang telah kau tebarkan, dan rantai bencana yang telah Kau uraikan. Segala puji bagi Allah yang tidak memiliki teman (hidup) dan 

وَلَدًا، وَ لَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيْكٌ فِي الْمُلْكِ، وَ لَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِّ وَ كَبِّرْهُ تَكْبِيْرًا، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ بِجَمِيْعِ 

anak, tiada sekutu bagi-Nya dalam kerajaan, dan tiada penolong (yang dapat mengentaskan-Nya) dari kehinaan, serta agungkanlah Ia seagung-agungnya. Segala puji bagi Allah dengan segala 

مَحَامِدِهِ كُلِّهَا عَلَى جَمِيْعِ نِعَمِهِ كُلِّهَا، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ لاَ مُضَادَّ لَهُ فِيْ مُلْكِهِ وَ لاَ مُنَازِعَ لَهُ فِيْ أَمْرِهِ، 

pujaan-Nya atas segala nikmat-Nya. Segala puji bagi Allah yang tiada yang mampu menentang-Nya dalam kerajaan-Nya dan tiada yang mampu membantah perintah-Nya. 

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ لاَ شَرِيْكَ لَهُ فِيْ خَلْقِهِ وَ لاَ شَبِيْهَ (شِبْهَ) لَهُ فِيْ عَظَمَتِهِ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الْفَاشِيْ فِي الْخَلْقِ 

Segala puji bagi Allah yang tiada sekutu bagi-Nya dalam mencipta dan tiada yang serupa dengan-Nya dalam keagungan-Nya. Segala puji bagi Allah yang tertebar di antara makhluk 

أَمْرُهُ وَ حَمْدُهُ الظَّاهِرِ بِالْكَرَمِ مَجْدُهُ الْبَاسِطِ بِالْجُوْدِ يَدَهُ الَّذِيْ لاَ تَنْقُصُ خَزَائِنُهُ وَ لاَ تَزِيْدُهُ (يَزِيدُهُ) 

perintah dan pujian-Nya, yang tampak dengan kemurahan keagungan-Nya, yang menjulurkan tangan-Nya dengan kedermawanan, yang tak pernah berkurang simpanan-Nya dan tidak menambah-Nya 

كَثْرَةُ الْعَطَاءِ إِلاَّ جُوْدًا وَ كَرَمًا، إِنَّهُ هُوَ الْعَزِيْزُ الْوَهَّابُ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ قَلِيْلاً مِنْ كَثِيْرٍ مَعَ حَاجَةٍ 

banyaknya pemberian kecuali kedermawanan dan kemurahan hati. Sesungguhnya Ia adalah Maha Mulia, Maha Penganugrah. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu sedikit dari sekian banyak (hajatku) yang 

بِيْ إِلَيْهِ عَظِيْمَةٍ وَ غِنَاكَ عَنْهُ قَدِيْمٌ وَ هُوَ عِنْدِيْ كَثِيْرٌ وَ هُوَ عَلَيْكَ سَهْلٌ يَسِيْرٌ، اَللَّهُمَّ إِنَّ عَفْوَكَ عَنْ 

aku sangat membutuhkannya, sedangkan ketidakbutuhan-Mu kepadanya (telah terbukti) sejak zaman azal dan hajat itu sangat banyak bagiku serta hal itu sangatlah mudah bagi-Mu. Ya Allah, sesungguhnya ampunan-Mu atas 

ذَنْبِيْ وَ تَجَاوُزَكَ عَنْ خَطِيْئَتِيْ وَ صَفْحَكَ عَنْ ظُلْمِيْ وَ سَتْرَكَ عَلَى (عَنْ) قَبِيْحِ عَمَلِيْ وَ حِلْمَكَ عَنْ 

dosaku, maaf-Mu atas kesalahan dan kezalimanku, penutupan-Mu atas kelakuanku yang buruk, dan kesabaran-Mu atas 

كَثِيْرِ (كَبِيْرِ) جُرْمِيْ عِنْدَ مَا كَانَ مِنْ خَطَإِيْ وَ عَمْدِيْ أَطْمَعَنِيْ فِيْ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لاَ أَسْتَوْجِبُهُ مِنْكَ 

kedurhakaanku yang besar karena kesalahan dan kesengajaanku telah merakuskanku untuk memohon kepada-Mu apa yang aku tidak pantas menerimanya dari-Mu 

الَّذِيْ رَزَقْتَنِيْ مِنْ رَحْمَتِكَ وَ أَرَيْتَنِيْ مِنْ قُدْرَتِكَ وَ عَرَّفْتَنِيْ مِنْ إِجَابَتِكَ، فَصِرْتُ أَدْعُوْكَ آمِنًا 
وَ 

dan menganugrahkan(nya) padaku dengan rahmat-Mu, Kau unjukkan padaku kekuatan-Mu (di dalamnya) dan Kau kenalkan padaku pengabulan-Mu (dengan itu). Maka, aku menyeru-Mu dengan perasaan tentram dan 

أَسْأَلُكَ مُسْتَأْنِسًا لاَ خَائِفًا وَ لاَ وَجِلاً مُدِلاًّ عَلَيْكَ فِيْمَا قَصَدْتُ فِيْهِ (بِهِ) إِلَيْكَ، فَإِنْ أَبْطَأَ عَنِّيْ عَتَبْتُ 

aku memohon kepada-Mu dengan penuh ketenangan, tidak takut dan malu sambil memanjakan diri kepada-Mu demi (meraih) apa yang kuhaturkan pada-Mu. Dan jika permintaan itu terlambat datangnya, aku mencela-Mu 

بِجَهْلِيْ عَلَيْكَ، وَ لَعَلَّ الَّذِيْ أَبْطَأَ عَنِّيْ هُوَ خَيْرٌ لِيْ لِعِلْمِكَ بِعَاقِبَةِ الْأُمُوْرِ، فَلَمْ أَرَ مَوْلًى (مُؤَمَّلاً) 

karena kebodohanku, padahal mungkin yang terlambat tersebut lebih baik bagiku karena pengetahuan-Mu akan akibat setiap perkara. Oleh karena itu, aku tidak pernah melihat seorang tuan 

كَرِيْمًا أَصْبَرَ عَلَى عَبْدٍ لَئِيْمٍ مِنْكَ عَلَيَّ، يَا رَبِّ إِنَّكَ تَدْعُوْنِيْ فَأُوَلِّيْ عَنْكَ، وَ تَتَحَبَّبُ إِلَيَّ فَأَتَبَغَّضُ 

dermawan yang lebih penyabar terhadap hamba yang tak tahu diri dari-Mu. Ya Tuhanku, Engkau memanggilku, tapi aku berpaling dari-Mu; Engkau menawarkan cinta kepadaku, tapi aku membalas-Mu dengan kebencian; 

إِلَيْكَ، وَ تَتَوَدَّدُ إِلَيَّ فَلاَ أَقْبَلُ مِنْكَ، كَأَنَّ لِيَ التَّطَوُّلَ عَلَيْكَ، فَلَمْ (ثُمَّ لَمْ) يَمْنَعْكَ ذَلِكَ مِنَ الرَّحْمَةِ لِيْ وَ 

dan Engkau menawarkan kasih kepadaku, tapi aku tidak bersedia menerimanya dari-Mu seakan-akan aku pernah memberikan karunia kepada-Mu. Tapi, semua itu tidak mencegah-Mu untuk mengucurkan rahmat atasku, 

الْإِحْسَانِ إِلَيَّ وَ التَّفَضُّلِ عَلَيَّ بِجُوْدِكَ وَ كَرَمِكَ، فَارْحَمْ عَبْدَكَ الْجَاهِلَ، وَ جُدْ عَلَيْهِ بِفَضْلِ إِحْسَانِكَ، 

kebajikan padaku, dan karunia atasku dengan anugrah dan karunia-Mu. Maka, kasihanilah hamba-Mu yang bodoh ini dan limpahkanlah karunia kepadanya demi curahan anugrah-Mu, 

إِنَّكَ جَوَّادٌ كَرِيْمٌ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ مَالِكِ الْمُلْكِ مُجْرِي الْفُلْكِ مُسَخِّرِ الرِّيَاحِ فَالِقِ الْإِصْبَاحِ دَيَّانِ الدِّينِ رَبِّ 

sesungguhnya Engkau Maha Dermawan, Maha Pemurah. Segala puji bagi Allah, Pemilik seluruh kerajaan, penggerak bahtera, penunduk angin, penerbit pagi hari, penguasa hari pembalasa, Tuhan 

الْعَالَمِيْنَ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى حِلْمِهِ بَعْدَ عِلْمِهِ، وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى عَفْوِهِ بَعْدَ قُدْرَتِهِ، وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى 

seluruh semesta alam. Segala puji bagi Allah atas kesabaran-Nya setelah pengetahuan-Nya. Segala puji bagi Allah atas maaf-Nya setelah kekuasaan-Nya. Segala puji bagi Allah atas 

طُوْلِ أَنَاتِهِ فِيْ غَضَبِهِ، وَ هُوَ قَادِرٌ (الْقَادِرُ) عَلَى مَا يُرِيْدُ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ خَالِقِ الْخَلْقِ بَاسِطِ الرِّزْقِ فَالِقِ 

panjangnya kesabaran-Nya dalam amarah-Nya, sedangkan Ia Maha Kuasa atas segala yang dikehendaki. Segala puji bagi Allah, Pencipta makhluk, Pelapang rezeki, Penerbit 

الْإِصْبَاحِ ذِي الْجَلاَلِ وَ الْإِكْرَامِ وَ الْفَضْلِ (التَّفَضُّلِ) وَ الْإِنْعَامِ (الْإِحْسَانِ) الَّذِيْ بَعُدَ فَلاَ يُرَى وَ قَرُبَ 

pagi hari, Pemilik keagungan, kemuliaan, anugrah, dan karunia yang jauh sehingga tak terlihat dan dekat 

فَشَهِدَ النَّجْوَى تَبَارَكَ وَ تَعَالَى، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ لَيْسَ لَهُ مُنَازِعٌ يُعَادِلُهُ، وَ لاَ شَبِيْهٌ يُشَاكِلُهُ، وَ لاَ ظَهِيْرٌ 

sehingga dapat mendengarkan rintihan, Maha Agung Ia dan Maha Tinggi. Segala puji bagi Allah yang tiada penentang dapat melawan-Nya, tiada penyerupa yang menyerupai-Nya, dan tiada penolong 

يُعَاضِدُهُ، قَهَرَ بِعِزَّتِهِ الْأَعِزَّاءَ وَ تَوَاضَعَ لِعَظَمَتِهِ الْعُظَمَاءُ فَبَلَغَ بِقُدْرَتِهِ مَا يَشَاءُ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ 

yang dapat menolong-Nya. Dengan kemuliaan-Nya Ia mengalahkan orang-orang mulia dan tunduk bersimpuh di hadapan keagungan-Nya orang-orang yang agung. Maka, dengan kekuasaan-Nya Ia dapat menggapai segala yang dikehendaki. Segala puji bagi Allah yang 

يُجِيْبُنِيْ حِيْنَ أُنَادِيْهِ، وَ يَسْتُرُ عَلَيَّ كُلَّ عَوْرَةٍ وَ أَنَا أَعْصِيْهِ، وَ يُعَظِّمُ النِّعْمَةَ عَلَيَّ فَلاَ أُجَازِيْهِ، فَكَمْ 

menjawabku ketika aku memanggil-Nya, yang menutup semua celaku sedangkan aku bermaksiat kepada-Nya, dan yang memperbanyak nikmat kepadaku, lalu aku tidak membalas-Nya. Alangkah banyaknya 

مِنْ مَوْهِبَةٍ هَنِيْئَةٍ قَدْ أَعْطَانِيْ وَ عَظِيْمَةٍ مَخُوْفَةٍ قَدْ كَفَانِيْ وَ بَهْجَةٍ مُوْنِقَةٍ قَدْ أَرَانِيْ، فَأُثْنِيْ عَلَيْهِ حَامِدًا 

karunia berharga yang telah yang diberikannya kepadaku, (betapa banyak) musibah menakutkan yang telah dielakkan oleh-Nya dariku, dan (alangkah banyaknya) kebahagiaan menakjubkan yang telah diperlihatkannya padaku. Maka, aku memuji-Nya dengan menghaturkan puja 

وَ أَذْكُرُهُ مُسَبِّحًا، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ لاَ يُهْتَكُ حِجَابُهُ، وَ لاَ يُغْلَقُ بَابُهُ، وَ لاَ يُرَدُّ سَائِلُهُ، وَ لاَ يُخَيَّبُ 

dan mengingat-Nya dengan bertasbih (kepada-Nya). Segala puji bagi Allah yang tak terkoyakkan tirai-Nya, tak tertutup pintu-Nya, tak tertolah peminta-Nya, dan tak tersia-siakan 

(يَخِيْبُ) آمِلُهُ، الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ يُؤْمِنُ الْخَائِفِيْنَ وَ يُنَجِّي (يُنْجِي) الصَّالِحِيْنَ (الصَّادِقِينَ) وَ يَرْفَعُ 

pengharap-Nya. Segala puji bagi Allah yang memberikan rasa aman kepada orang-orang yang takut, menyelamatkan orang-orang yang saleh, mengangkat (martabat) 

الْمُسْتَضْعَفِيْنَ وَ يَضَعُ الْمُسْتَكْبِرِيْنَ وَ يُهْلِكُ مُلُوْكًا وَ يَسْتَخْلِفُ آخَرِيْنَ، وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ قَاصِمِ الْجَبَّارِيْنَ 

orang-orang yang tertindas, menjerumuskan para penindas, dan membinasakan raja-raja serta menggantikan (mereka) dengan yang lain. Segala puji bagi Allah, Penghancur para penindas, 

مُبِيْرِ الظَّالِمِيْنَ مُدْرِكِ الْهَارِبِيْنَ نَكَالِ الظَّالِمِيْنَ صَرِيْخِ الْمُسْتَصْرِخِيْنَ مَوْضِعِ حَاجَاتِ الطَّالِبِيْنَ مُعْتَمَدِ 

Pembasmi orang-orang zalim, pengejar orang-orang yang lari, Penyiksa orang-orang zalim, Yang mendengar jeritan orang-orang yang menjerit, tempat (meminta) hajat bagi para pencari, tempat kepercayaan 

الْمُؤْمِنِيْنَ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ مِنْ خَشْيَتِهِ تَرْعَدُ السَّمَاءُ وَ سُكَّانُهَا وَ تَرْجُفُ الْأَرْضُ وَ عُمَّارُهَا وَ تَمُوْجُ 

Mukminin. Segala puji bagi Allah yang karena takut kepada-Nya bergemuruh langit dan para penghuninya, bergetar bumi dan para penghuninya, dan bergelombang 

الْبِحَارُ وَ مَنْ يَسْبَحُ فِيْ غَمَرَاتِهَا، الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهَذَا وَ مَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلاَ أَنْ هَدَانَا اَللهُ، 

lautan dan segala yang bertasbih di (gemuruh) ombaknya. Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kami kepada (agama) dan kami tidak mungkin mendapatkan petunjuk jika Allah tidak memberikan petunjuk kepada kami. 

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ يَخْلُقُ وَ لَمْ يُخْلَقْ، وَ يَرْزُقُ وَ لاَ يُرْزَقُ، وَ يُطْعِمُ وَ لاَ يُطْعَمُ، وَ يُمِيْتُ الْأَحْيَاءَ وَ 

Segala puji bagi Allah yang menciptakan dan tidak diciptakan, yang memberikan rezeki dan tidak memperoleh rezeki, yang memberikan makan dan tidak diberi makan, yang mematikan segala yang hidup, dan 

يُحْيِي الْمَوْتَى وَ هُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ 

yang menghidupkan semua yang mati, sedangkan Ia Maha Hidup yang tak pernah mati. Di tangan-Nya segala kebaikan dan Ia Maha Mampu atas segala sesuatu. Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Muhammad, 

عَبْدِكَ وَ رَسُوْلِكَ وَ أَمِيْنِكَ وَ صَفِيِّكَ وَ حَبِيْبِكَ وَ خِيَرَتِكَ (خَلِيْلِكَ) مِنْ خَلْقِكَ وَ حَافِظِ سِرِّكَ وَ مُبَلِّغِ 

hamba dan utusan-Mu, kepercayaan dan pilihan-Mu, kekasih dan pilihan-Mu di antara makhluk-Mu, penjaga rahasia-Mu, dan penyampai 

رِسَالاَتِكَ أَفْضَلَ وَ أَحْسَنَ وَ أَجْمَلَ وَ أَكْمَلَ وَ أَزْكَى وَ أَنْمَى وَ أَطْيَبَ وَ أَطْهَرَ وَ أَسْنَى وَ أَكْثَرَ 

risalah-Mu, shalawat, berkah, rahmat, kasih-sayang, dan salam kesejahteraan terutama, terbaik, terindah, tersempurna, terbersih, tersubur, terharum, tersuci, tertinggi, dan 

(أَكْبَرَ) مَا صَلَّيْتَ وَ بَارَكْتَ وَ تَرَحَّمْتَ وَ تَحَنَّنْتَ وَ سَلَّمْتَ عَلَى أَحَدٍ مِنْ عِبَادِكَ (خَلْقِكَ) وَ أَنْبِيَائِكَ وَ 

terbanyak yang pernah Kau limpahkan atas seluruh hamba, nabi, 

رُسُلِكَ وَ صِفْوَتِكَ وَ أَهْلِ الْكَرَامَةِ عَلَيْكَ مِنْ خَلْقِكَ، اَللَّهُمَّ وَ صَلِّ عَلَى عَلِيٍّ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ وَصِيِّ 

rasul, pilihan, dan orang-orang mulia dari makhluk-Mu. Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Ali, Amirul Mukminin, washî 

رَسُوْلِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ عَبْدِكَ وَ وَلِيِّكَ وَ أَخِيْ رَسُولِكَ وَ حُجَّتِكَ عَلَى خَلْقِكَ وَ آيَتِكَ الْكُبْرَى وَ النَّبَإِ 

Rasul Tuhan semesta alam, hamba dan kekasih-Mu, saudara Rasul-Mu, hujjah-Mu atas makhluk-Mu, ayat-My yang teragung, dan berita penting 

الْعَظِيْمِ، وَ صَلِّ عَلَى الصِّدِّيْقَةِ الطَّاهِرَةِ فَاطِمَةَ (الزَّهْرَاءِ) سَيِّدَةِ نِسَاءِ الْعَالَمِيْنَ، وَ صَلِّ عَلَى سِبْطَيِ 

yang agung. Curahkanlah shalawat atas Shiddîqah yang suci, Fathimah (az-Zahrâ`), penghulu wanita semesta alam. Limpahkanlah shalawat atas dua cucu 

الرَّحْمَةِ وَ إِمَامَيِ الْهُدَى الْحَسَنِ وَ الْحُسَيْنِ سَيِّدَيْ شَبَابِ أَهْلِ الْجَنَّةِ، وَ صَلِّ عَلَى أَئِمَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ عَلِيِّ 

rahmat dan pemimpin petunjuk, Hasan dan Husein, penghulu seluruh pemuda penghuni surga. Dan curahkanlah shalawat atas para pemimpin Muslimin, Ali 

بْنِ الْحُسَيْنِ وَ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ وَ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ وَ مُوْسَى بْنِ جَعْفَرٍ وَ عَلِيِّ بْنِ مُوْسَى وَ مُحَمَّدِ بْنِ 

bin Husein, Muhammad bin Ali, Ja'far bin Muhammad, Musa bin Ja'far, Ali bin Musa, Muhammad bin 

عَلِيٍّ وَ عَلِيِّ بْنِ مُحَمَّدٍ وَ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ وَ الْخَلَفِ الْهَادِيْ الْمَهْدِيِّ، حُجَجِكَ عَلَى عِبَادِكَ وَ أُمَنَائِكَ 

Ali, Ali bin Muhammad, Hasan bin Ali, dan pengganti (terakhir) penegak bendera petunjuk al-Mahdi, para hujjah-Mu atas hamba-hamba-Mu dan orang-orang kepercayaan-Nya 

فِيْ بِلاَدِكَ صَلاَةً كَثِيْرَةً دَائِمَةً، اَللَّهُمَّ وَ صَلِّ عَلَى وَلِيِّ أَمْرِكَ الْقَائِمِ الْمُؤَمَّلِ وَ الْعَدْلِ الْمُنْتَظَرِ، وَ حُفَّهُ 

di seluruh penjuru negeri-Mu, shalawat yang tak terhingga nan abadi. Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas pengurus urusan-Mu, al-Qâ`im yang selalu diharapkan dan keadilan yang ditunggu-tunggu, kirimkanlah 

(وَ احْفُفْهُ) بِمَلاَئِكَتِكَ الْمُقَرَّبِيْنَ وَ أَيِّدْهُ بِرُوْحِ الْقُدُسِ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ الدَّاعِيَ إِلَى كِتَابِكَ وَ 

para malaikat-Mu untuk selalu bersamanya, dan kuatkanlah ia dengan Ruhul Qudus, wahai Tuhan semesta alam. Ya Allah, jadikan ia pengajak kepada kitab-Mu dan 

الْقَائِمَ بِدِيْنِكَ، اسْتَخْلِفْهُ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفْتَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِ، مَكِّنْ لَهُ دِيْنَهُ الَّذِي ارْتَضَيْتَهُ لَهُ، 

penegak agama-Mu, jadikanlah ia khalifah di muka bumi ini sebagaimana Engkau telah menjadikan orang-orang sebelumnya sebagai khalifah, tegakkan agamanya yang telah Kau ridhai baginya, 

أَبْدِلْهُ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِ أَمْنًا يَعْبُدُكَ لاَ يُشْرِكُ بِكَ شَيْئًا، اَللَّهُمَّ أَعِزَّهُ وَ أَعْزِزْ بِهِ وَ انْصُرْهُ وَ انْتَصِرْ بِهِ وَ 

gantikan ketakutannya dengan rasa aman (sehingga) ia dapat menyemban-Mu dengan tidak menyekutukan-Mu dengan sesuatu apa pun. Ya Allah, muliakanlah ia dan kuatkan (kami) dengan (wujud)nya, tolonglah dan menangkan ia, 

انْصُرْهُ نَصْرًا عَزِيْزًا وَ افْتَحْ لَهُ فَتْحًا يَسِيْرًا وَ اجْعَلْ لَهُ مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا، اَللَّهُمَّ أَظْهِرْ بِهِ 

tolonglah ia dengan pertolongan yang mulia, berikan kemenangan kepadanya dengan kemenangan yang mudah (digapai), jadikan baginya kerajaan yang terdukung dari sisi-Mu. Ya Allah, tampakkan dengannya 

دِيْنَكَ وَ سُنَّةَ نَبِيِّكَ حَتَّى لاَ يَسْتَخْفِيَ بِشَيْئٍ مِنَ الْحَقِّ مَخَافَةَ أَحَدٍ مِنَ الْخَلْقِ، اَللَّهُمَّ إِنَّا نَرْغَبُ إِلَيْكَ فِيْ 

agama-Mu dan sunnah Nabi-Mu sehingga ia tidak terpaksa menyembunyikan kebenaran sedikit pun karena takut kepada (ancaman) makhluk. Ya Allah, kami mengharap kepada-Mu (untuk mewujudkan) 

دَوْلَةٍ كَرِيْمَةٍ تُعِزُّ بِهَا الْإِسْلاَمَ وَ أَهْلَهُ وَ تُذِلُّ بِهَا النِّفَاقَ وَ أَهْلَهُ وَ تَجْعَلُنَا فِيْهَا مِنَ الدُّعَاةِ إِلَى طَاعَتِكَ 

sebuah pemerintahan mulia yang dengannya Engkau memuliakan Islam dan para pengikutnya, menghinakan kemunafikan dan para penyandangnya, menjadikan kami di antara pengajak kepada ketaatan -Mu dan 

وَ الْقَادَةِ إِلَى سَبِيْلِكَ وَ تَرْزُقُنَا بِهَا كَرَامَةَ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ مَا عَرَّفْتَنَا مِنَ الْحَقِّ فَحَمِّلْنَاهُ وَ مَا 

pemimpin menuju jalan-Mu, dan menganugrahkan kepada kami kemuliaan dunia dan akhirat. Ya Allah, kebenaran yang telah Kau kenalkan kepada kami, berikanlah kekuatan kepada kami untuk memikulnya dan segala 

قَصُرْنَا عَنْهُ فَبَلِّغْنَاهُ، اَللَّهُمَّ الْمُمْ بِهِ شَعَثَنَا وَ اشْعَبْ بِهِ صَدْعَنَا وَ ارْتُقْ بِهِ فَتْقَنَا وَ كَثِّرْ بِهِ قِلَّتَنَا وَ 

yang belum kami ketahui berkenaan dengannya, sampaikanlah kepada kami. Ya Allah, dengan (perantara)nya bereskan urusan kami yang tak terurus, kumpulkan ketercerai-beraian kami, himpunkan keterpecah-belahan (barisan) kami, perbanyak kesedikitan jumlah kami, 

أَعْزِزْ (أَعِزَّ) بِهِ ذِلَّتَنَا وَ أَغْنِ بِهِ عَائِلَنَا وَ اقْضِ بِهِ عَنْ مُغْرَمِنَا (مَغْرَمِنَا) وَ اجْبُرْ بِهِ فَقْرَنَا وَ سُدَّ بِهِ 

muliakan kehinaan kami, kayakan orang-orang miskin kami, lunaskanlah utang-utang kami, tamballah kefakiran kami, tutupilah 

خَلَّتَنَا وَ يَسِّرْ بِهِ عُسْرَنَا وَ بَيِّضْ بِهِ وُجُوْهَنَا وَ فُكَّ بِهِ أَسْرَنَا وَ أَنْجِحْ بِهِ طَلِبَتَنَا وَ أَنْجِزْ بِهِ مَوَاعِيْدَنَا 

kekurangan kami, mudahkanlah kesulitan kami, putihkanlah wajah kami, bebeaskanlah ketertawanan kami, kabulkanlah permohonan kami, tepatilah jani-janji(-Mu) kepada 

وَ اسْتَجِبْ بِهِ دَعْوَتَنَا وَ أَعْطِنَا بِهِ سُؤْلَنَا وَ بَلِّغْنَا بِهِ مِنَ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ آمَالَنَا وَ أَعْطِنَا بِهِ فَوْقَ 

kami, kabulkanlah doa kami, berikanlah permohonan kami, sampaikanlah kami kepada cita-cita dunia dan akhirat, dan anugrahkan kepada kami melebihi 

رَغْبَتِنَا، يَا خَيْرَ الْمَسْئُوْلِيْنَ وَ أَوْسَعَ الْمُعْطِيْنَ اشْفِ بِهِ صُدُوْرَنَا وَ أَذْهِبْ بِهِ غَيْظَ قُلُوْبِنَا وَ اهْدِنَا بِهِ 

keinginan kami. Wahai sebaik-baik Dzat yang dapat dimohon dan seluas-luas Dzat Pemberi, dengan (perantara)nya sembuhkan (penyakit) batin kami, lenyapkan amarah hati kami, dan berikan petunjuk kepada kami 

لِمَا اخْتُلِفَ فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ، إِنَّكَ تَهْدِيْ مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ وَ انْصُرْنَا بِهِ عَلَى عَدُوِّكَ 

(sehingga kami dapat mengenal kebebnaran) yang diperselisihkan dengan izin-Mu; sesungguhnya Engkau menunjukkan orang yang Kau kehendaki ke jalan yang lurus, dan tolonglah kami atas musuh-Mu 

وَ عَدُوِّنَا إِلَهَ الْحَقِّ (الْخَلْقِ) آمِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنَّا نَشْكُوْ إِلَيْكَ فَقْدَ نَبِيِّنَا صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ غَيْبَةَ وَلِيِّنَا 

dan musuh kami, wahai Tuhan kebenaraan. Amin! Ya Allah, kami mengadu kepada-Mu ketiadaan Nabi kami-semoga shalawat-Mu selalu tercurahkan atasnya dan atas keluarganya-, keghaiban imam kami, 

(إِمَامِنَا) وَ كَثْرَةَ عَدُوِّنَا وَ قِلَّةَ عَدَدِنَا وَ شِدَّةَ الْفِتَنِ بِنَا وَ تَظَاهُرَ الزَّمَانِ عَلَيْنَا، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ 

banyaknya musuh kami, sedikitnya jumlah kami, keganasan fitnah terhadap kami, dan kemenangan masa atas kami. Maka, curahkan shalawat atas Muhammad dan keluarganya, 

(و آلِ مُحَمَّدٍ) وَ أَعِنَّا عَلَى ذَلِكَ بِفَتْحٍ مِنْكَ تُعَجِّلُهُ وَ بِضُرٍّ تَكْشِفُهُ وَ نَصْرٍ تُعِزُّهُ وَ سُلْطَانِ حَقٍّ تُظْهِرُهُ 

dan bantulah kami (untuk mengatasi) semua itu dengan kemenangan dari-Mu yang Kau segerakan, kesengsaraan yang Kau singkapkan, pertolongan yang Kau kokohkan, kerajaan haq yang Kau menangkan, 

وَ رَحْمَةٍ مِنْكَ تُجَلِّلُنَاهَا وَ عَافِيَةٍ مِنْكَ تُلْبِسُنَاهَا، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

rahmat dari-Mu yang Kau agungkan kami dengannya, dan 'afiat dari-Mu yang Kau sandangkan pada kami, demi rahmat-Mu wahai Yang Lebih Pengasih dari para pengasih. 

Kedua belas, membaca doa berikut ini setiap malam.

اَللَّهُمَّ بِرَحْمَتِكَ فِي الصَّالِحِيْنَ فَأَدْخِلْنَا، وَ فِيْ عِلِّيِّيْنَ فَارْفَعْنَا، وَ بِكَأْسٍ مِنْ مَعِيْنٍ مِنْ عَيْنٍ سَلْسَبِيْلٍ 

Ya Allah, demi rahmat-Mu ke dalam golongan orang-orang salih masukkanlah kami, di dalam surga 'Illiyîn angkatlah (derajat) kami, dari mata air Salsabîl 

فَاسْقِنَا، وَ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ بِرَحْمَتِكَ فَزَوِّجْنَا، وَ مِنَ الْوِلْدَانِ الْمُخَلَّدِيْنَ كَأَنَّهُمْ لُؤْلُؤٌ مَكْنُوْنٌ فَأَخْدِمْنَا، وَ 

berikanlah kami minum, dengan Hûrul 'Ain-dengan rahmat-Mu-nikahkanlah kami, dari budak-budak abadi (surga) yang (gemerlapan) bak mutiara tersimpan berikanlah kami pembantu, 

مِنْ ثِمَارِ الْجَنَّةِ وَ لُحُوْمِ الطَّيْرِ فَأَطْعِمْنَا، وَ مِنْ ثِيَابِ السُّنْدُسِ وَ الْحَرِيْرِ وَ الْإِسْتَبْرَقِ فَأَلْبِسْنَا، وَ لَيْلَةَ 

dari buah-buahan surga dan daging-daging burung berilah makan kami, dari kain-kain sutra berilah kami pakaian, Lailatul 

الْقَدْرِ وَ حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ وَ قَتْلاً فِيْ سَبِيْلِكَ فَوَفِّقْ لَنَا، وَ صَالِحَ الدُّعَاءِ وَ الْمَسْأَلَةِ فَاسْتَجِبْ لَنَا، (يَا 

Qadr, haji ke rumah-Mu yang suci, dan terbunuh di jalan-Mu berikan kami taufik (untuk menggapainya), dan kabulkanlah doa dan permohonan (kami) yang layak, (wahai 

خَالِقَنَا اسْمَعْ وَ اسْتَجِبْ لَنَا)، وَ إِذَا جَمَعْتَ الْأَوَّلِينَ وَ الْآخِرِينَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَارْحَمْنَا، وَ بَرَاءَةً مِنَ النَّارِ 

Pencipta kami, dengarkanlah dan kabulkanlah), jika Engkau mengumpulkan seluruh umat manusia dari awal hingga akhir pada hari Kiamat, kasihanilah kami, kebebasan dari api neraka 

فَاكْتُبْ لَنَا، وَ فِيْ جَهَنَّمَ فَلاَ تَغُلَّنَا وَ فِيْ عَذَابِكَ وَ هَوَانِكَ فَلاَ تَبْتَلِنَا، وَ مِنَ الزَّقُّوْمِ وَ الضَّرِيْعِ فَلاَ 

tuliskanlah untuk kami, di dalam (jeratan) Jahannam jangan Kau belenggu kami, ke dalam siksa dan penghinaan-Mu jangan Kau jerumuskan kami, dari buah Zaqqûm dan buah-buahan pahit jangan 

تُطْعِمْنَا، وَ مَعَ الشَّيَاطِيْنِ فَلاَ تَجْعَلْنَا، وَ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوْهِنَا فَلاَ تَكْبُبْنَا (تَكُبَّنَا)، وَ مِنْ ثِيَابِ النَّارِ 

Kau beri kami makan, bersama setan jangan Kau jadikan kami, ke dalam neraka jangan sungkurkan kami, dari pakaian-pakaian neraka dan 

وَ سَرَابِيْلِ الْقَطِرَانِ فَلاَ تُلْبِسْنَا، وَ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ يَا لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ بِحَقِّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ فَنَجِّنَا

baju-baju lusuh berdaki (penduduk neraka) jangan Kau pakaikan kepada kami, dan dari segala keburukan wahai Yang tiada Tuhan selain Engkau demi lâ ilâha illallôh selamatkanlah kami. 

Ketiga belas, diriwayatkan dari Imam Shâdiq as, "Bacalah setiap malam bulan Ramadhan,

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ فِيْمَا تَقْضِيْ وَ تُقَدِّرُ مِنَ الْأَمْرِ الْمَحْتُوْمِ فِي الْأَمْرِ الْحَكِيْمِ مِنَ الْقَضَاءِ الَّذِيْ 

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu; di dalam ketentuan dan kepastian yang akan Kau tentukan dalam qadhâ` dan qadar yang bijaksana dan 

لاَ يُرَدُّ وَ لاَ يُبَدَّلُ أَنْ تَكْتُبَنِيْ مِنْ حُجَّاجِ بَيْتِكَ الْحَرَامِ الْمَبْرُوْرِ حَجُّهُمْ الْمَشْكُوْرِ سَعْيُهُمْ الْمَغْفُوْرِ 

tidak akan dapat diganti dan dirubah tuliskanlah aku di antara para peziarah rumah suci-Mu yang mabrur haji mereka, yang disyukuri usaha mereka, yang diampuni 

ذُنُوْبُهُمْ الْمُكَفَّرِ عَنْ سَيِّئَاتِهِمْ وَ أَنْ تَجْعَلَ فِيْمَا تَقْضِيْ وَ تُقَدِّرُ أَنْ تُطِيْلَ عُمُرِيْ فِيْ خَيْرٍ وَ عَافِيَةٍ وَ 

dosa-dosa mereka, dan yang tertebus kejeleka-kejelekan mereka, dan di dalam qadhâ` dan qadar yang akan Kau tentukan panjangkanlah umurku dalam kebajikan dan 'afiat, 

تُوَسِّعَ فِيْ رِزْقِيْ وَ تَجْعَلَنِيْ مِمَّنْ تَنْتَصِرُ بِهِ لِدِيْنِكَ وَ لاَ تَسْتَبْدِلْ بِيْ غَيْرِيْ

lapangkanlah rezekiku, dan jadikan aku di antara orang-orang Kau memenangkan agama-Mu dengan (perantara) mereka, serta jangan Kau ganti aku dengan orang selainku. 

Keempat belas, dalam kitab Anîs ash-Shâlihîn disebutkan membaca doa ini setiap malam bulan Ramadhan.

أَعُوْذُ بِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ أَنْ يَنْقَضِيَ عَنِّيْ شَهْرُ رَمَضَانَ أَوْ يَطْلُعَ الْفَجْرُ مِنْ لَيْلَتِيْ هَذِهِ وَ لَكَ قِبَلِيْ 

Aku berlindung kepada keagungan "wajah"-Mu yang mulia hendaknya jangan sampai bulan Ramadhan berlalu atau fajar malamku ini terbit sedangkan Engkau masih memiliki 

تَبِعَةٌ أَوْ ذَنْبٌ تُعَذِّبُنِيْ عَلَيْهِ

tagihan atasku atau (aku masih berlumuran) dosa yang karenanya Engkau akan menyiksaku. 

Kelima belas, dalam catatan pinggir kita al-Balad al-Amîn, Syeikh al-Kaf'ami menukil dari Sayid Ibnu Bâqî bahwa ia berkata, "Di setiap malam bulan Ramadhan disunnahkan mengerjakan shalat sebanyak dua rakaat dengan membaca surah al-Fâtihah dan at-Tauhîd sebanyak tiga kali pada setiap rakaat. Setelah mengucapkan salam, bacalah, 

سُبْحَانَ مَنْ هُوَ حَفِيْظٌ لاَ يَغْفُلُ، سُبْحَانَ مَنْ هُوَ رَحِيْمٌ لاَ يَعْجَلُ، سُبْحَانَ مَنْ هُوَ قَائِمٌ لاَ يَسْهُوْ، 

Maha suci Dzat yang selalu mengawasi dan tidak lupa, maha suci Dzat Yang Maha Penyayang dan tidak terburu-buru, maha suci Dzat Yang berdiri Sendiri dan tidak lengah, 

سُبْحَانَ مَنْ هُوَ دَائِمٌ لاَ يَلْهُوْ

maha suci Dzat Yang Maha Abadi dan tidak berbuat sia-sia. 
Lalu, bacalah empat tasbîh sebanyak tujuh kali. Kemudian, bacalah, 

سُبْحَانَكَ سُبْحَانَكَ سُبْحَانَكَ يَا عَظِيْمُ اغْفِرْ لِيَ الذَّنْبَ الْعَظِيْمَ‏

Maha suci Engkau, maha suci Engkau, maha suci Engkau, wahai Yang Maha Agung, ampunilah dosaku yang agung.

Setelah itu, bacalah shalawat untuk Rasulullah SAWW dan keluarga beliau sebanyak sepuluh kali. Barangsiapa mengerjakan shalat dua rakaat tersebut, Allah akan mengampuni tujuh puluh ribu dosanya".

Keenam belas, dalam sebuah hadis disebutkan bahwa barangsiapa membaca surah al-Fath di dalam shalat sunnah setiap malam, ia akan terjaga pada tahun itu. 
Ketahuilah, di antara amalan-amalan yang disunnahkan untuk dikerjakan di setiap malam bulan Ramadhan adalah mengerjakan shalat sebanyak seribu rakaat dalam sebulan. Para ulama yang mulia telah menyebutkan hal itu dalam buku-buku fiqih atau ibadah mereka. Adapun cara mengerjakannya, terdapat hadis-hadis yang berbeda-beda dalam hal ini. Sesuai dengan riwayat Ibnu Abi Qurrah dari Imam Jawad as dan pendapat Syeikh Thûsî dalam kitab al-Ghurriyah wa al-Asyrâf, bahkan pendapat masyhur, caranya adalah pada sepuluh malam pertama dan kedua, kita mengerjakan dua puluh rakaat setiap malam dengan mengucapkan salam pada penghujung setiap dua rakaat; delapan rakaat setelah mengerjakan shalat Maghrib dan dua belas rakaat setelah melakukan shalat Isya`. Dan pada sepuluh malam terakhir, kita mengerjakan tiga puluh rakaat setiap malam; delapan rakaat setelah mengerjakan shalat Maghrib dan dua puluh dua rakaat setelah melakukan shalat Isya`. Seluruh shalat ini berjumlah tujuh ratus rakaat. Sementara sisanya; tiga ratus rakaat, kita kerjakan pada malam Lailatul Qadr; seratus rakaat pada malam sembilan belas, seratus rakaat pada malam dua puluh satu, dan seratus rakaat pada malam dua puluh tiga. Dengan demikian, keseluruhan jumlahnya adalah seribu rakaat. 
Ada juga hadis yang menyebutkan cara yang lain, dan dalam kesempatan ini tidak mungkin untuk disebutkan semuanya. Harapan kami semoga orang-orang yang cinta kebaikan tidak teledor dalam mengerjakan shalat seribu rakaat ini dan dapat mencurahkan anugrahnya atas dirinya. 
Dalam sebuah hadis disebutkan, setiap selesai mengerjakan dua rakaat shalat sunnah Ramadhan ini, kita membaca (doa berikut ini).

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ فِيْمَا تَقْضِيْ وَ تُقَدِّرُ مِنَ الْأَمْرِ الْمَحْتُوْمِ وَ فِيْمَا تَفْرُقُ مِنَ الْأَمْرِ الْحَكِيْمِ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَنْ 

Ya Allah, tentulah di dalam ketentuan dan kepastian yang akan Kau tentukan dalam qadhâ` dan qadar-Mu yang pasti serta di dalam urusan bijaksana yang akan Kau bedakan di malam Lailatul Qadr; 

تَجْعَلَنِيْ مِنْ حُجَّاجِ بَيْتِكَ الْحَرَامِ الْمَبْرُوْرِ حَجُّهُمْ الْمَشْكُوْرِ سَعْيُهُمْ الْمَغْفُوْرِ ذُنُوْبُهُمْ، وَ أَسْأَلُكَ أَنْ تُطِيْلَ 

jadikan aku di antara para peziarah rumah-Mu yang suci yang mabrur haji mereka, yang disyukuri usaha mereka, dan yang diampuni dosa-dosa mereka, dan aku memohon kepada-Mu; panjangkanlah 

عُمُرِيْ فِيْ طَاعَتِكَ وَ تُوَسِّعَ لِيْ فِيْ رِزْقِيْ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ‏

umurku dalam ketaatan kepada-Mu dan lapangkanlah rezekiku, wahai Yang Lebih Pengasih dari para pengasih.