KHOTBAH 58- Ketika Amirul Mukminin menyatakan maksud untuk memerangi kaum Khariji, kepadanya dikatakan bahwa mereka telah menyeberangi sungai. Maka ia pun berka

Tempat jatuhnya mereka adalah di sisi sungai itu. Demi Allah, bahkan tak sampai sepuluh dari mereka yang akan luput dari kematian, sementara di pihak Anda bahkan tak sampai sepuluh orang yang akan terbunuh.[1]

Sayid Radhi berkata: Dalam Khotbah ini nutfah mengandung arti Sungai Efrat; bagi air, ini adalah ungkapan yang paling bagus walaupun airnya banyak. •

--------------------------------------------------------------------------------

[1] Ramalan ini tak dapat dikatakan sebagai hasil kecerdasan dan pandangan jauh, karena mata yang berpandangan jauh mungkin meramalkan kemenangan atau kekalahan dan memperkirakan hasil peperangan, tetapi mengatakan tentang jumlah yang tepat dari orang-orang yang terbunuh pada masing-masing pihak terletak di luar kemampuan mereka. Ini hanya dapat dilakukan oleh orang yang dapat mengungkapkan tabir masa depan yang gaib dan melihat pemandangan yang akan datang dengan matanya dan melihat sketsa-sketsa yang masih akan muncul pada lembaran masa depan dengan pertolongan mata pengetahuan yang dimilikinya sebagai imam. Sesuai dengan itu, peristiwa terjadi tepat sebagaimana telah dikatakan ahli waris pengetahuan Nabi ini, dan dari kalangan Khariji, selain sembilan orang, semuanya tewas. Dua di antara mereka melarikan diri ke 'Oman, dua ke Sajistan, dua ke Kirman, dan dua ke al-Jazirah, sementara seorang lari ke Tall Mauzan. Hanya delapan orang dari pihak Amirul Mukminin yang gugur.