KHOTBAH 149- Tentang Peristiwa Yang Akan Datang dan Beberapa Kegiatan Kaum Munafik

Mereka ke kanan dan ke kiri menerobos ke jalan-jalan kejahatan dan meninggalkan jalan-jalan petunjuk. Janganlah terburu-buru untuk suatu hal yang akan terjadi dan yang ditunggu, dan jangan berhasrat untuk menangguhkan apa yang akan dibawa hari oleh esok bagi Anda. Karena, berapa banyak manusia yang terburu-buru untuk suatu hal tetapi setelah mereka mendapatkannya mereka mulai menginginkan kiranya mereka tidak mendapatkannya. Betapa dekat hari ini kepada fajar hari esok. Wahai kaumku, inilah saat bagi terjadinya setiap peristiwa yang dijanjikan dan mendekatnya hal-hal yang tidak Anda ketahui. Siapa saja dari antara kita yang ada di hari-hari ini akan bergerak melewatinya dengan lampu yang menyala dan akan melangkah pada jejak orang berkebajikan, untuk mengorak buhul, untuk membebaskan budak-budak, untuk memecahkan yang bersatu dan menyatukan yang terpecah. la akan tersembunyi dari manusia. Pengejar tidak akan mendapatkan jejak kakinya sekalipun ia memburu dengan matanya. Kemudian sekelompok orang akan ditajamkan seperti menajamkan pedang oleh pandai besi. Pandangan mereka akan dicerahkan oleh wahyu, (kehalusan) penafsiran akan dimasukkan ke telinga mereka, dan kepada mereka akan diberi minuman kebijaksanaan, pagi dan petang.

Sebagian dari Khotbah yang Sama


Masanya menjadi panjang agar mereka dapat menyempurnakan (kedudukan) aib mereka dan patut mendapatkan perubahan hingga akhir masa tercapai, dan sekelompok manusia berpaling kepada kejahatan dan memungut senjata mereka untuk berperang. Yang berkebajikan tidak menunjukkan suatu hak kepada Allah tetapi dengan tenang menanggung, dan tidak merasa gembira ria karena melibatkan diri dalam kebenaran. Akhirnya masa percobaan berakhir menurut yang telah ditetapkan. Kemudian mereka menyiarkan pandangan mereka yang baik di antara orang-orang lain dan mencari kedekatan kepada Allah menurut perintah pemimpin mereka. 

Ketika Allah mengambil Nabi (kepada-Nya), sekelompok orang kembali lagi kepada jalan-jalan mereka. Jalan-jalan (kesesatan) itu meruntuhkan mereka, dan mereka mendapatkan kepercayaan kepada para penggoda yang penipu, menunjukkan tenggang rasa kepada yang selain kerabat, dan meninggalkan kerabat yang diperintahkan untuk mereka cintai, dan meng-geser bangunan dari fondasinya yang kuat lalu membangunnya di tempat lain dari (yang semestinya). Mereka adalah sumber segala kekurangan dan pintu dari para peraba dalam gelap. Mereka bergerak kesana kemari dalam keheranan dan terbaring mabuk di jalan kaum Fir'aun. Mereka cenderung kepada dunia ini dan mengambil dukungan atasnya, atau jauh dari keimanan dan menyingkir darinya. •