KHOTBAH 177- Puji Allah, Fananya Dunia ini, dan Sebab-sebab Menyurutnya Nikmat Allah. (Diucapkan pada awal kekhalifahannya setelah terbunuhnya 'Utsman)

Satu kondisi tidak mencegah-Nya dari (memasuki) kondisi lainnya, waktu tidak mengubah-Nya, tempat tidak menempatkan-Nya dan lidah tak menggambarkan-Nya. Jumlah tetesan air, bintang di langit, atau arus angin di udara, bukan tidak dikenal-Nya, tidak pula gerakan semut di batu, atau tempat istirahat ketam di malam gelap. la mengetahui tempat di mana daun jatuh, dan gerakan rahasia bola mata.

Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, tiada yang setara dengan-Nya, yang tidak bersekutu, yang agama-Nya tidak ditolak, dan yang sifat pencipta-Nya tidak diragukan. Penyaksian saya adalah seperti penyaksian orang yang yang niatnya bebas, yang kesadarannya jernih, yang kepercayaannya murni, dan yang muatan (amal baik)nya berat. Saya pun bersaksi bahwa bahwa Muhanunad (saw) adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya, terpilih dari ciptaan-Nya, yang terpilih untuk merinci kebenaran-kebenaran-Nya, yang dipetik untuk kemuliaan-Nya yang terpilih, dan terpilih untuk risalah-Nya yang mulia. Melaluinya tanda-tanda petunjuk diterangi dan gelapnya kebutaan (kesesatan) diusir.

Wahai manusia, sesungguhnya dunia ini menipu orang yang mencintainya dan yang terpikat kepadanya. la (dunia) tidak berlaku pelit pada orang yang menginginkannya dan menaklukkan orang yang menaklukkannya. Demi Allah, tak ada orang yang direnggut haknya atas kesenangan hidup setelah menikmatinya, kecuali sebagai hasil dosa yang mereka lakukan, karena sesungguhnya tidaklah Allah lalim kepada hamba-Nya. Sekalipun demikian, bilamana bencana turun kepada manusia dan kesenangan ber-pisah dari mereka, lalu mereka berpaling kepada Allah dengan niat yang benar dan perasaan di dalam hati mereka, la akan mengembalikan kepada mereka segala sesuatu yang telah menghilang dari mereka, dan mengobati semua penyakit mereka.

Saya khawatir tentang Anda, kalau-kalau Anda jatuh ke dalam kejahilan (yang merajalela sebelum kedatangan Nabi). Di masa lalu ada hal-hal tertentu di mana Anda diselewengkan, dan dalam pandangan saya Anda tak pantas dikagumi; tetapi apabila kedudukan Anda sebelumnya dapat dikembalikan kepada Anda maka Anda akan menjadi bajik. Saya hanya dapat berusaha; tetapi, bila saya harus berkata, saya (hanya) hendak mengatakan semoga Allah mengampuni perbuatan Anda yang lalu-lalu.•