KHOTBAH 189- Pentingnya Takwa kepada Allah, Sepinya Kubur, dan tentang Kematian para Pencinta Ahlulbait sebagai Syahid

Saya memuji Dia karena rasa syukur atas ganjaran-Nya, dan saya me-mohon bantuan-Nya dalam memenuhi hak-hak-Nya. la mempunyai tentara yang kuat. Martatabat-Nya agung. Saya bersaksi bahwa Muhammad (sawj(j adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya. la menyeru (manusia) kepada ketaatan kepada-Nya dan mengalahkan musuh-musuh-Nya dengan berjuang demij agama-Nya. Bergabungnya manusia untuk mendustakannya dan mereka untuk memadamkan cahaya-Nya, tidak mencegahnya darinya.

Oleh karena itu, Anda harus bertakwa kepada Allah karena (takwa) itu mempunyai seutas tali yang pilinannya kuat dan puncaknya mulia dan tak terputuskan. Bergegaslah menuju kematian dalam keperihannya yang datang mendadak (dengan beramal baik) dan bersiaplah untuk itu sebelum kedatangannya, karena ujung akhirnya ialah Hari Pengadilan. Ini cukup berdakwah bagi orang yang mengerti dan pelajaran yang cukup bagi orang yang tak tahu. Gagasan apa yang Anda punyai, sebelum mencapai akhir itu, tentang sempitnya kubur, sulitnya kesepian, takutnya akan perjalanan ke dunia yang akan datang, perihnya takut, bergesernya tulang-tulang rusuk di sana (karena sempitnya kubur), tulinya telinga, gelapnya kubur, ketakutan akan hukuman yang dijanjikan, tertutupnya liang kubur dan peletakan batu-batu?

Karena itu, (takwalah kepada) Allah, (takwalah kepada) Allah, wahai para hamba Allah, karena dunia berlaku terhadap Anda dalam cara yang biasa, dan Anda dan Hari Pengadilan berada pada tali yang sama (saling berdekatan). Seakan-akan ia telah datang dengan tanda-tandanya, telah mendekat dengan alasan-alasannya, dan telah membuat Anda berdiri di jalannya; dan seakan-akan ia telah datang ke depan dengan segala goyangannya dan telah mengendap dengan dadanya di bumi sementara dunia telah berpisah dari manusianya, dan telah mengeluarkannya dari pangkuannya. Hal itu seperti suatu hari yang telah lewat atau suatu bulan yang telah pergi. Hal-halnya yang baru telah menjadi tua dan yang gemuk telah menjadi kurus.

Mereka berada di tempat yang sempit, dalam urusan yang rumit, dan dalam api yang sakitnya tajam, jeritan keras, nyala api membubung, bunyi bergetar, pembakaran keras, meredanya jauh; bahan bakarnya sedang menyala, ancamannya menakutkan, lobang-lobangnya tersembunyi, wajahnya menyala, dan segala sesuatu tentang itu amat buruk.

"Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga dalam rombongan-rombongan ...." (QS. 39:73)

Mereka selamat dari siksaan, jauh dari hukuman, jauh dari dari api. Kediamannya damai dan mereka akan senang dengan keinginan mereka dan tempat kediaman mereka. Inilah orang-orang yang amalnya di dunia suci, mata mereka berair mata, malam mereka di dunia ini adalah seperti siang karena bertakwa dan memohon keampunan, dan hari-hari mereka adalah seperti malam karena rasa kesepian dan keterpisahan. Oleh karena itu, Allah membuat surga tempat akhir kembali mereka dan suatu ganjaran dalam balasan, "... dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan patut memilikinya ...." (QS. 48:26) dalam kediaman abadi dan kenikmatan yang kekal.

Karena itu, wahai para hamba Allah, berilah perhatian pada semua yang dengan memperhatikannya orang akan berhasil dan dengan mengabaikannya orang akan menderita kerugian, dan bergegaslah kepada kematian Anda dengan sarana amal (baik) Anda, karena Anda terikat oleh apa yang telah Anda perbuat di masa lalu dan Anda hanya mempunyai piutang Anda atas (perbuatan baik) apa yang telah Anda kirimkan ke depan. (Berlakulah sedemikian rupa) seakan-akan peristiwa (kematian) yang ditakuti itu telah datang kepada Anda sehingga Anda tak dapat kembali (untuk berbuat baik) dan tidak pula Anda dapat dibersihkan dari perbuatan-perbuatan buruk. Semoga Allah mendorong kami dan Anda untuk menaati-Nya dan menaati Nabi-Nya, dan mengampuni kami dan Anda dengan belas kasihan-Nya yang besar.

Bersikukuhlah pada bumi, bersabarlah dalam ujian, jangan menggerakkan tangan dan pedang Anda menurut kehendak lidah Anda, dan janganlah tergesa-gesa dalam hal-hal di mana Allah tidak meminta (Anda) untuk tergesa-gesa, karena setiap orang dari Anda yang mati di ranjang sementara ia mempunyai pengetahuan tentang hak-hak Allah dan hak-hak Nabi-Nya dan para anggota keluarga beliau, akan mati sebagai syahid. Ganjarannya wajib atas Allah. la juga berhak akan imbalan atas amal perbuatan baik yang diniatkannya untuk dilakukan, karena niatnya mengambil tempat menghunus pedang. Sesungguhnya bagi segala sesuatu ada waktu dan batasnya. •