Saya telah menempatkan Malik ibn al-Harits al-Asytar [1] sebagai komandan atas Anda dan semua yang di bawah Anda. Oleh karena itu, ikutilah perintah-perintahnya dan ambillah dia sebagai
zirah dan perisai bagi Anda sendiri, karena ia adalah salah seorang dari orang-orang yang darinya saya tidak mengkhawatirkan kelemahan dan lidak pula kesalahan dan tidak juga kemalasan di mana
ketergesaan lebih sesuai. tidak pula tergesa bilamana kelambanan diharapkan darinya. •
--------------------------------------------------------------------------------
[1] Ketika Amirul Mukminin mengirim kontingen pelopor yang berkekuatan 12.000 orang di bawah komando Ziyad ibn Nadhr dan Syuraih ibn Hani ke Suriah, dalam perjalanan dekat benteng ar-Rûm,
mereka bertemu dengan Abul A'war as-Sulami ('Amr ibn Sulaiman) yang sedang berkemah di sana dengan suatu kontingen Suriah. Keduanya (Ziyad dan Syuraih) memberitahukan kepada Amirul Mukminin
tentang hal ini melalui Harits ibn Jumhân al-Ju’fi. Untuk itu Amirul Mukminin mengirim Malik ibn Hârits al-Asytar sebagai komandan dan menulis surat ini untuk memberitahukan mereka. Kata-kata
singkat tetapi padat di mana Amirul Mukminin telah menyebut Malik al-Asytar dalam surat ini memberikan indikasi atas kecerdasan, kebijakan, keberanian dan keperkasaan, pengalaman dan keulungan
Malik dalam seni perang sena kebesaran pribadinya.