KHOTBAH 42- Tentang Hasrat Hati dan Harapan yang Diulur

Wahai manusia, yang paling saya takuti tentang Anda ada dua hal: bertindak menurut hawa nafsu dan mengulurkan harapan. Mengenai bertindak menurut hawa nafsu, ini mencegah kebenaran; dan mengenai penguluran harapan, hal itu membuat orang melupakan dunia akhirat. Anda harus tahu bahwa dunia ini sedang bergerak dengan cepat' dan tak ada yang tertinggal darinya kecuali zarah-zarah terakhir, seperti ampas dari sebuah mangkuk yang telah dikosongkan seseorang. Berhati-hatilah, dunia akhirat sedang mendekat, dan kedua-duanya mempunyai putra-putra, yakni pengikut. Anda harus menjadi putra-putra akhirat karena di Hari Pengadilan setiap putra akan melekat pada ibunya. Hari ini adalah hari beramal dan tak ada perhitungan, tetapi hari esok adalah hari perhitungan dan tak akan ada (kesempatan untuk) beramal.

Sayid Radhi berkata, "al-hadzdza" berarti cepat, tetapi sebagian orang membacanya "jadzdza". Menurut versi ini maka artinya ialah bahwa siklus penikmatan duniawi itu akan segera berakhir.