KHOTBAH 47- Tentang Bencana Menimpa Kufah

Wahai Kufah, seakan-akan saya melihat Anda tenggelam seperti kulit bersamak dari pasar 'Ukkazh,[1] Anda akan dicukur oleh petaka dan ditunggangi malapetaka. Tentulah saya tahu[2] bahwa apabila seorang lalim berniat jahat bagi Anda, Allah akan menimpakannya dengan kecemasan dan melemparinya dengan seorang pembunuh (mengirim seseorang untuk membunuhnya). •

--------------------------------------------------------------------------------

[1] Di Zaman jahiliah biasa diselenggarakan suatu pasar tahunan di Makkah. Namanya 'Ukkazh di mana banyak diperdagangkan kulit yang telah disamak. Kemudian kulit samakan diatributkan pada pasar itu. Di samping jual beli, pertemuan kesusastraan juga dilaksanakan, dan orang-orang Arab biasa menarik kekaguman dengan membacakan karya-karya mereka. Setelah Islam, karena adanya pertemuan jemaah haji yang lebih baik, pasar itu lenyap.

[2] Ramalan Amirul Mukminin itu terpenuhi kata demi kata. Dunia melihat betapa orang-orang yang melakukan kelaliman dan penindasan sewenang-wenang itu menghadapi kesudahan yang tragis, dan kehancuran mereka disebabkan oleh penumpahan darah dan pembunuhan yang mereka lakukan. Akhir kesudahan ibn Abih (anak dari ayah yang tak diketahui), ketika ia hendak mengucapkan pidato untuk mencemari Amirul Mukminin, ia tiba-tiba jatuh lumpuh, dan sejak itu tak pernah dapat meninggalkan pembaringannya. 'Ubaidillah ibn Ziyad, yang melakukan pcrtumpahan darah di sana, terserang penyakit kusta dan akhirnya tewas tcrbunuh oleh sebilah pedang ganas. Kekejaman al-Hajjaj ibn Yusuf ats-Tsaqafi mengakibatkan nasib celaka. Ular menjalar masuk ke dalam perutnya, yang menyebabkan kematiannya setelah menanggung sengsara yang sangat. 'Umar ibn Hubairah al-Fazart mati sctelah lama menderita. Khalid ibn 'Abdillah al-Qasri menderita dalam penjara dan dibunuh dengan cara yang sangat buruk. Mush'ab ibn Zubair dan Yaztd ibn Muhallab ibn Abi Shufrah juga terbunuh dengan pedang.