Berhati-hatilah, dunia sedang menggulung dan telah memaklumkan perpisahannya. Ihwalnya yang dikenal telah menjadi asing dan ia sedang bergerak mundur dengan cepat. la sedang memajukan
penghuninya kepada kehancuran dan menggiring para tetangganya kepada kematian. Hal-halnya (kenikmatannya) yang manis telah menjadi asam, dan hal-halnya yang jernih telah tercemar. Akibatnya, yang
tertinggal darinya hanyalah seperti air sisa dalam sebuah bejana atau seteguk air dalam ukuran. Apabila seseorang kehausan meminumnya, dahaganya tak terpuaskan.
Wahai hamba-hamba Allah, bersiaplah untuk keluar dari dunia ini yang bagi penghuninya kebusukan telah ditetapkan, dan (berhati-hatilah) agar hasrat hati tak menaklukkan Anda, jangan pula
Anda menganggap tinggalnya Anda di dunia ini akan lama. Demi Allah, apabila Anda berteriak seakan unta betina yang telah kehilangan anakjiya, mendekut seperti bunyi merpati, bergumam seperti
pertapa yang khusyuk dan ber-paling kepada Allah dengan meninggalkan kekayaan Anda dan anak-anak sebagai sarana untuk mendapatkan kedekatan kepada-Nya dan kedudukan tinggi di sisi-Nya, atau
keampunan dosa yang telah diliput Kitab-Nya dan dicatat oleh malaikat-malaikat-Nya, maka semua itu masih kurang dari ganjaran yang saya harapkan bagi Anda, atau hukuman-Nya yang saya takutkan
menimpa Anda.
Demi Allah, apabila hati Anda larut sepenuhnya dan mata Anda me-numpahkan air mata darah untuk hidup di dunia ini selama dunia ini ada, dalam keadaan demikian pun amal Anda tak dapat
membayar nikmat-Nya yang besar atas Anda dan atas pemberian petunjuk-Nya pada Anda kepada keimanan.
Gambaran tentang 'Idul-Qurban serta Sifat-sifat Hewan Kurban
Hewan yang sepenuhnya cocok untuk kurban, telinganya harus tegak dan matanya sehat. Apabila telinga dan matanya sehat maka hewan kurban itu sehat dan sempuma, sekalipun tanduknya patah atau
ia berjalan menyeret kaki ke tempat pengurbanan.
Sayid Radhi mengatakan: Di sini tempat kurban berarti tempat penyembelihan.