KHOTBAH 70- Dalam Mengutuk Orang 'Iraq

Amma ba'du. Wahai rakyat 'Iraq![1] Anda seperti perempuan hamil yang pada saat genap masa kehamilan melahirkan anak mati, dan suaminya juga mati, dan masa menjandanya panjang, dan hanya kerabat jauh yang mewariskannya. Demi Allah, saya tidak datang kepada Anda atas kemauan saya sendiri. Saya datang kepada Anda karena terpaksa oleh keadaan. Saya telah mengetahui bahwa Anda mengatakan 'AII berkata bohong. Semoga Allah memerangi. Anda. Terhadap siapa saya berbohong? Apakah terhadap Allah? Bahkan saya adalah yang pertama beriman kepada-Nya. Apakah terhadap Nabi-Nya SAWW? Tetapi saya adalah orang pertama yang mem-benarkannya. Pastilah tidak. Demi Allah, itu suatu ungkapan yang Anda gagal menilainya, dan Anda tak mampu untuk itu. Celaka bagi Anda. Saya akan memberikan ukuran-ukuran ungkapan bagus ini, bebas dari segala biaya. Saya berhasrat kiranya ada wadah yang cukup baik untuk menampungnya.

"Dan sesungguhnya kamu akan mengetahuinya setelah beberapa waktu lagi." (QS. 38:88) •

--------------------------------------------------------------------------------

[1] Setelah Tahkim, ketika orang 'Iraq menunjukkan keseganan dan tanpa semangat untuk membalas serangan-serangan Mu'awiah yang berkelanjutan, Amirul Mukminin mengucapkan khotbah ini, menyalahkan dan mencela mereka yang tertipu di Shiffin dan menyerupakan mereka dengan perempuan yang mempunyai lima sifat sebagai berikut:

1) Pertama, ia hamil. Ini berarti orang-orang ini mempunyai kemampuan penuh untuk berjuang, dan bukan dari wanita mandul yang tak dapat diharapkan apa-apa.

2) Kedua, ia telah menyempurnakan masa kehamilan. Yakni, mereka melewati semua tahap sulit dan telah mendekati tujuan akhir, kemenangan.

3) Ketiga, ia dengan sengaja menggugurkan anaknya. Yakni, setelah mendekati kemenangan, mereka merosot ke Tahkim (Arbitrasi) itu, dan sebagai ganti mencapai tujuan yang dirindukan, menghadapi kekecawaan.

4) Keempat, masa jandanya panjang. Yakni, mereka jatuh ke dalam keadaan seakan-akan mereka tidak mempunyai pelindung dan sedang mengembara menjauh tanpa pemimpin.

5) Kelima, Para penerusnya nanti adalah orang-orang jauh. Yakni, penduduk Syria yang tak ada hubungannya dengan mereka akan menguasai mereka.