KHOTBAH 102- Tentang Zuhud dan Takwa kepada Allah

Wahai manusia! Pandanglah dunia seperti orang yang berpantang darinya, dan menjauh darinya. Demi Allah, ia akan segera menjadi tak berpenghuni, dan menyebabkan kesedihan kepada yang senang dan aman. Yang berpaling dan pergi darinya tak pernah kembali, sedang yang mungkin akan datang tidak diketahui atau diduga. Kesenangannya bercampur dengan kesedihan. Di dalamnya keteguhan manusia cenderung kepada kelemahan dan kelesuan. Kebanyakan dari yang menyenangkan Anda di sini hendaklah tidak menyesatkan Anda, karena yang akan menolong Anda hanya sedikit.

Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada orang yang merenungkan dan mengambil pelajaran darinya, dan ketika ia mengambil pelajaran ia mencapai pencerahan. Segala yang ada di dunia ini segera akan tak ada lagi, sedang segala yang akan ada di dunia berikut sudah ada. Setiap yang dapat dihitung akan berlalu. Setiap yang akan datang harus dianggap akan muncul dan setiap yang akan muncul harus dianggap sudah dekat.

Bagian dari Khotbah yang Sama Tentang Sifat-sifat Orang Berilmu


Berilmulah orang yang mengetahui nilainya. Cukuplah bagi seseorang untuk tetap jahil apabila ia tidak mengenal nilainya. Sesungguhnya orang yang paling dibenci di hadapan Allah ialah orang yang ditinggalkan Allah sendirian. la tersesat dari jalan yang benar, dan bergerak tanpa petunjuk. Apabila ia dipanggil kepada perkebunan dunia ini, ia giat, tetapi apabila ia dipanggil ke perkebunan akhirat ia enggan. Seakan-akan untuk apa yang ia giat adalah wajib baginya sedang segala yang untuk itu ia enggan tidak dituntut darinya.

Bagian dari Khotbah yang Sama Mengenai Waktu-waktu yang Akan Datang


Akan datang suatu waktu di mana hanya mukmin yang tidur (tak giat) yang akan selamat (seperti orang yang) apabila ia hadir ia tidak dikenal tetapi apabila ia tak hadir ia tak dicari. Mereka inilah lampu-lampu petunjuk dan panji-panji perjalanan malam. Mereka tidak menyebarkan fitnah, tidak membuka rahasia, tidak pula memfitnah. Mereka adalah orang-orang yang (baginya) Allah akan membukakan pintu-pintu rahmat-Nya dan akan menjauhkan dari mereka kesulitan-kesulitan hukuman-Nya.

Wahai, manusia! Suatu waktu akan datang kepada Anda ketika Islam akan terbalik seperti suatu wadah dengan segala isinya. Wahai, manusia! Allah telah melindungi Anda dari kemungkinan perlakuan keras atas Anda, tetapi la tidak meluputkan Anda dari ujian. Allah Yang Mahamulia dari segala pembicara telah mengatakan,

"Sesunguhnya di dalam ini adalah tanda-tanda dan Kami hanya menguji (manusia). " (QS. 23:30)

Sayid ar-Radhi berkata: Mengenai kata-kata Amirul Mukminin "kullu mu'minin nuwamah" (setiap mukmin yang tidur), ia maksudkan orang yang sedikit dibicarakan dan tidak menyebabkan keburukan. Dan kata "al-masayih"adalah jamak dari "misyah", yakni orang yang menyebarkan kekacauan di antara manusia melalui kejahatan dan fitnah. Dan kata "al-madz?y?’” adalah jamak dari "midzy?'" yakni orang yang mendengar suatu keburukan tentang seseorang lalu menyebarkannya dan berteriak-teriak tentang itu. Dan "al-budzur" adalah jamak dari "budz?r", yakni orang yang keterlaluan dalam ketololan dan berbicara kosong. •