KHOTBAH 107- Ini Salah Satu Khotbah tentang Pasang Surutnya Waktu

Segala puji bagi Allah Yang Maujud di hadapan ciptaan-Nya karena ada-nya mereka sendiri. Yang nampak di hati mereka karena bukti yang terang; yang menciptakan tanpa merenungkan—karena merenungkan tidaklah patut kecuali bagi yang mempunyai organ pemikir, sedang la tidak mempunyai organ pemikir dalam diri-Nya. Pengetahuan-Nya telah membelah isi rahasia-rahasia gaib dan meliputi dasar dari kepercayaan-kepercayaan yang dalam.

Bagian dari Khotbah yang Sama Tentang Nabi SAWW


Allah memilih beliau dari pohon silsilah para nabi, dari cahaya, dari dahi keagungan, dari bagian yang terbaik lembah al-Bathha', dari lampu-lampu bagi kegelapan dan dari sumber-sumber kebijaksanaan.

Bagian dari Khotbah yang Sama


Nabi adalah ibarat tabib yang berkelana yang telah menyiapkan obat-obatannya dan memanaskan peralatannya. Beliau menggunakannya bilamana timbul keperluan untuk menyembuhkan hati yang buta, telinga yang tuli, dan lidah yang kelu. Beliau menelusuri dengan obatnya tempat-tempat kelalaian dan tempat-tempat kebingungan.

Menyalahkan Muslimin


Mereka (manusia) tidak mengambil cahaya dari cahaya kebijaksanaannya dan tidak pula menghasilkan nyala dari latu percikan ilmu. Maka dalam hal ini mereka adalah seperti ternak merumput dan batu keras. Namun, hal-hal yang tersembunyi telah muncul bagi mereka yang melihat, wajah kebenaran telah menjadi jelas bagi pengelana, saat yang mendekat telah mengangkat tabir dari wajahnya, dan tanda-tanda telah muncul bagi mereka yang mencarinya.

Ada apa dengan saya! Saya melihat Anda hanyalah jasad-jasad tanpa jiwa dan jiwa tanpa jasad, pengabdi tanpa kebaikan, pedagang tanpa ke-untungan, bangun tetapi tidur, hadir tapi tak nampak, melihat tetapi buta, mendengar tetapi tuli, dan berbicara tetapi bisu.

Saya melihat bahwa kesesatan telah berdiri pada pusatnya dan menyebar (ke mana-mana) melalui benih-benihnya. la menimbang Anda dengan bobotnya dan membingungkan Anda dengan ukurannya. Pemimpinnya adalah orang buangan dari masyarakat. la bersiteguh dalam kesesatan. Maka pada hari itu tak ada di antara Anda yang akan tertinggal kecuali sebagai kerak dalam belanga atau debu yang tertinggal setelah menyapu suatu buntelan. la akan mengikis Anda sebagaimana terkikisnya kulit (hewan), dan memijak Anda sebagaimana dipijaknya tuaian, dan mematuk si mukmin seperti burung mematuk gabah besar di antara gabah kecil.

Ke mana jalan-jalan ini akan membawa Anda, (ke mana) kegelapan menyesatkan Anda, dan (ke mana) kepalsuan menipu Anda? Dari mana Anda dibawa dan ke mana Anda digiring? Bagi setiap masa ada suatu catatan, dan setiap orang yang absen harus kembali. Maka dengarkanlah pemimpin suci Anda dan hadirkanlah hati Anda. Apabila ia berbicara kepada Anda hendaklah Anda bangun. Perintis harus berkata benar kepada rakyatnya, harus memadukan akalnya dan memelihara kehadiran pikiran. la telah menjelaskan kepada Anda urusan itu sebagaimana jelasnya lubang jahitan, dan mengikisnya sebagaimana dikikisnya getah (dari ranting).

Bagaimanapun juga, yang salah telah menempatkan dirinya pada tempat-tempatnya, dan kejahilan telah menunggang hewan tunggangannya. Kekacauan telah meningkat, sedang seruan kebajikan tertekan. Waktu telah memukul seperti hewan buas yang menelan, dan kebatilan sedang berteriak-teriak seperti unta setelah berdiam diri. Manusia telah menjadi bersaudara dalam berbuat buruk, telah melupakan agama, bersatu dalam berbicara bohong tetapi saling membenci dalam urusan kebenaran.

Apabila demikian halnya, anak lelaki akan menjadi sumber kemarahan (ketimbang kesejukan mata bagi orang tua) dan hujan menjadi penyebab kepanasan, yang jahat akan melimpah dan yang baik akan berkurang. Manusia di zaman ini akan menjadi serigala, para pemimpin akan menjadi binatang buas, golongan menengah rakus, sedang yang miskin (hampir) mati. Kebenarn akan menurun, kebatilan membubung, kasih sayang akan diakui dengan lidah tetapi manusia saling bertengkar dalam hati. Penzinaan akan menjadi kunci kepada silsilah, sementara kesucian akan langka, dan Islam akan digunakan terbalik sebagai kulit. •