KHOTBAH 137- Mengacu Peristiwa yang Akan Datang

Ia hendak memalingkan hawa nafsunya ke (jalan) petunjuk, sementara orang hendak memalingkan petunjuk kepada hawa nafsu, dan ia hendak memalingkan pandangan mereka ke arah Al-Qur'an, sementara orang hendak memalingkan Al-Qur'an kepada pendapat mereka.

Sebagian dari Khotbah yang Sama


(Sebelum Penganjur Kebajikan ini,[1] urusan akan membusuk) hingga peperangan akan berkecamuk di antara Anda dengan kekuatan penuh, menonjolkan giginya; dengan tetek penuh dengan susu manis, tetapi dengan puting yang asam. Hati-hatilah, itu akan terjadi besok, dan hari esok itu akan segera datang dengan hal-hal yang tidak Anda ketahui. Orang yang berkuasa, bukan dari kerumunan ini, akan menegur orang-orang yang dahulu ditetapkan karena perbuatan buruk mereka, dan bumi akan menumpahkan perbendaharaan isinya dan melemparkan kuncinya ke hadapannya dengan raudah. la akan menunjukkan kepada Anda jalan perilaku yang adil dan menghidupkan lagi Al-Qur'an dan sunah yang telah menjadi tak bernyawa (di kalangan manusia).

Sebagian dari Khotbah yang Sama


Seakan-akan saya melihatnya, dia (si penganjur Kejahatan)[2] sedang berteriak di Suriah dan sedang mengulurkan panji-panjinya ke sekitar Kufah. la membungkuk kepadanya seperti menggigitnya unta betina. la telah menutupi tanah dengan kepala-kepala. Mulutnya terbuka lebar dan Ipijakan) jejak kakinya di bumi telah menjadi berat. Majunya luas dan serangannya sengit.

Demi Allah, ia akan menyerakkan Anda di sepanjang bumi hingga hanya sedikit dari Anda yang tertinggal, seperti celak di mata. Anda akan terus seperti ini hingga orang-orang Arab kembali kepada kesadarannya. Oleh karena itu Anda harus bersiteguh pada jalan yang telah mapan, tanda-tanda yang terang dan waktu dini yang mengandung kebajikan yang langgeng dari kenabian. Hendaklah Anda ketahui bahwa iblis membuat jalan-jalannya mudah agar Anda mengikutinya pada tumitnya. •

--------------------------------------------------------------------------------

[1] Ramalan Amirul Mukminin ini mengenai munculnya Imam Kedua Belas, Abul Qasim Muhammad ibn Hasan al-Mahdi (as).

[2] Ini merujuk 'Abdul Malik ibn Marwan yang menjadi penguasa di Suriah setelah ayahnya, Marwan ibn Hakam, dan kemudian, setelah terbunuhnya Mukhtar ibn Abi 'Ubaid ats-Tsaqafi dalam pertarungan dengan Mush'ab ibn Zubair, ia pcrgi ke 'Iraq. la bentrokan dengan pasukan Mush'ab dekat Dairul Jatsallq di pinggiran kota Kufah. Setelah mengalahkannya, ia memasuki Kufah dengan jaya dan mengambil baiat dari penduduknya. Kemudian ia mengirimkan al-Hajjaj ibn Yusuf ats-Tsaqafi ke Makkah untuk memerangi 'Abdullah ibn Zubair. Hajjaj mengepung Makkah dan membomnya dengan batu dan menumpahkan darah ribuan orang tak berdosa. la membunuh 'Abdullah ibn Zubair dan menggantung mayatnya di tiang gantungan. la melakukan penumpasan yang menegakkan bulu roma.