Allah mengutus Nabi ketika misi para nabi lainnya telah berhenti dan manusia sedang tertidur selama waktu panjang. Kejahatan sedang mengangkat kepala, semua urusan sedang dalam perpecahan
dan dalam api peperangan, sementara dunia kosong dari cahaya, dan penuh dengan tipu daya terang-terangan. Daun-daunnya telah menjadi kuning, dan tak ada harapan bagi buahnya, sementara air telah
ke bawah bumi. Menara petunjuk telah lenyap dan tanda-tanda kehancuran telah muncul. la keras terhadap manusianya dan membelalak ke wajah pencarinya. Buahnya adalah fitnah dan makanannya adalah
bangkai. Busana batinnya adalah ketakutan sedang busana lahir adalah pedang.
Maka, ambillah pelajaran, wahai hamba-hamba Allah, dan ingatlah bahwa (kejahatan) di mana ayah-ayah dan saudara-saudara Anda terlibat, dan yang untuk itu mereka harus bertanggung jawab.
Demi hidupku, waktu Anda tidak jauh di belakang mereka, tak panjang masa atau abad yang merentang antara Anda dan mereka, tidak jauh pula Anda dari saat Anda berada dalam sulbi
mereka.
Demi Allah, apa saja yang dikatakan Nabi kepada mereka, di sini saya katakan yang sama kepada Anda, dan apa saja yang Anda dengar hari ini tidaklah berbeda dengan apa yang mereka dengar
kemarin. Mata yang terbuka bagi mereka dan hati yang dibuat bagi mereka waktu itu, sama seperti yang diberikan kepada Anda saat ini. Demi Allah, kepada Anda tidak dikatakan apa pun yang tidak
mereka ketahui, dan Anda tidak diberi apa-apa yang tidak diberikan kepada mereka. Sesungguhnya Anda telah ditirnpa oleh suatu malapetaka (seperti unta betina) yang tali hidungnya bergerak ke sana
kemari dan yang tali pengikatnya longgar. Maka dalam keadaan bagaimanapun orang-orang penipu ini tidakJah semestinya menipu Anda, karena hal itu hanyalah bayangan panjang yang waktunya telah
tertentu. •