KHOTBAH 187- Nikmat Allah

Saya nasihati Anda, wahai manusia, untuk bertakwa kepada Allah dan memuji-Nya sebanyak-banyaknya karena nikmat-nikmat-Nya pada Anda dan ganjaran-Nya bagi Anda serta hak-hak-Nya atas Anda. Lihatlah betapa la memilih Anda untuk nikmat-Nya dan memperlakukan Anda dengan belas kasihan. Anda berbuat dosa secara terbuka, la terus menutupi Anda. Anda berlaku secara mengundang hukuman-Nya, tetapi la memberikan lebih banyak waktu kepada Anda.

Keadaan Manusia Menghadapi Ajal


Saya nasihati Anda pula supaya mengingat kematian dan mengurangi kelalaian Anda atasnya. Mengapa maka Anda mengabaikan Dia yang tidak mengabaikan Anda? Mengapa mengharapkan dari dia (malaikat maut) yang tidak akan memberi waktu kepada Anda? Orang mati yang telah Anda lihat cukuplah sebagai penasihat. Mereka dibawa ke kuburnya, tidak menunggang sendiri, dan ditempatkan di dalamnya, tetapi bukan atas ke-mauan mereka sendiri. Nampaknya seakan-akan mereka tak pernah hidup di dunia ini dan seakan-akan dunia yang akan datang telah selalu merupakan kediaman mereka. Mereka telah membuat sunyi tempat di mana mereka dahulu hidup, dan sekarang sedang hidup di mana dahulu mereka merasa sunyi. Mereka dahulu tetap sibuk tentang apa yang akan mereka tinggalkan, dan tidak peduli ke mana mereka harus pergi. Sekarang mereka tak dapat melepaskan diri mereka sendiri dari keburukan, tak dapat pula menambah kebajikan mereka. Mereka tertaut kepada dunia dan (dunia) itu menipunya. Mereka mempercayainya dan ia menjungkirkan mereka.

Fananya Dunia


Semoga Allah menaruh belas kasihan kepada Anda. Oleh karena itu Anda harus bergegas ke arah (mempersiapkan) rumah Anda yang telah diperintahkan kepada Anda untuk diisi dari ke mana Anda telah dipanggil dan diundang. Carilah penyempurnaan nikmat Allah atas Anda dengan sabar dalam ketaatan kepada-Nya dan menahan diri dari pelanggaran, karena hari esok dekat pada hari ini. Betapa cepatnya saat-saatnya hari, betapa cepatnya hari-harinya bulan, betapa cepatnya bulan-bulannya tahun, dan betapa cepatnya tahun-tahunnya kehidupan. •