KHOTBAH 228- Tentang Nasihat mengenai Takwa kepada Allah, dan Tentang Orang-orang yang Tetap Prihatin akan Kematian dan Menempuh Jalan Sabar

Sesungguhnya takwa kepada Allah adalah kunci petunjuk, bekal bagi dunia akhirat, kemerdekaan dari perbudakan, dan pembebasan dari segala keruntuhan. Dengan pertolongannya si pencari berhasil, dan orang yang berusaha mencari keselamatan diri akan terlepas dan mencapai tujuannya.

Berbuatlah amal (baik) sementara amal-amal semacam itu sedang diangkat (harganya), (sementara) taubat dapat bermanfaat, doa dapat didengar, keadaan damai dan pena-pena (dari kedua malaikat) sedang bergerak (untuk mencatat amal-amal itu). Bergegaslah ke arah amal (kebajikan) sebelum perubahan usia (ketuaan), sakit yang berlarut-larut atau maut yang menyentak (menyusul Anda). Sesungguhnya kematian akan mengakhiri kenikmatan Anda, merusak kesenangan Anda dan menyingkirkan tujuan-tujuan Anda. la adalah seorang pengunjung yang tak dikehendaki, lawan yang tak lelihatan dan pembunuh yang tak bertanggung jawab. Tali-talinya telah menjerat Anda, kejahatan-kejahatannya telah mengelilingi Anda, mata panahnya telah membidik kepada Anda, kekuasaannya atas Anda besar, penindasannya kepada Anda berkelanjutan dan kemungkinan menyasarnya dari Anda jauh.

Sangat segera Anda akan digulung oleh kegelapan bayang-bayangnya, kekerasan sakitnya, kegelapan kesusahannya, ucapan-ucapan kosong dari kepedihan-kepedihannya, kesedihan dari kehancurannya, kegelapan dari liputannya dan tidak sehatnya rasanya. Akan nampak seakan-akan ia telah datang kepada Anda secara amat mendadak, mendiamkan orang-orang yang berbisik kepada Anda, memisahkan kelompok Anda, menghancurkan perbuatan-perbuatan Anda, meruntuhkan rumah-rumah Anda dan mengubah para ahli waris Anda untuk membagi-bagi harta Anda di antara para kerabat utama, yang tidak memberikan manfaat apa pun kepada Anda, atau orang-orang dekat yang bersedih yang tidak dapat melindungi (Anda), atau orang-orang yang bersukaria yang tidak menangisi (Anda).

Oleh karena itu, terserah kepada Anda untuk berjuang, berusaha, melengkapi diri Anda, bersedia dan berbekal diri dari tempat perbekalan. Dan janganlah kehidupan dunia ini menipu Anda sebagaimana ia menipu orang-orang di waktu dulu dan di masa-masa yang telah lewat— orang-orang yang memerah susunya, mengambil manfaat dari kelalaiannya, melewati suatu waktu panjang dan mengubah hal-halnya yang baru menjadi tua (dengan hidup lama). Kediaman mereka berubah menjadi kuburan dan kekayaan mereka menjadi harta yang dapat diwariskan. Mereka tak tahu siapa yang datang kepada mereka (di kubur mereka); tidak mempedulikan orang-orang yang menangisi mereka, dan tidak menjawab orang-orang yang memanggil mereka. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap dunia ini, karena ia pengkhianat, penipu dan pengicuh, ia memberi dan mengambil kembali, ia menutupi dengan busana dan membuka. Kesenangannya tak langgeng, kesukarannya tidak berakhir, dan petakanya tidak berhenti.

Sebagian dari Khotbah yang Sama, Tentang para Zâhid


Mereka dari kalangan orang dari dunia ini tetapi bukan orangnya, karena mereka tinggal di dalamnya seakan-akan mereka tidak termasuk padanya. Mereka berbuat di sini atas apa yang mereka lihat dan bergegas di sini (untuk menghindari) apa yang mereka takuti. Badan mereka bergerak di antara manusia dari dunia yang akan datang. Mereka melihat bahwa manusia dunia ini melekatkan kepentingan kepada kematian dari tubuh mereka tetapi mereka sendiri melekatkan kepentingan kepada kematian hati orang-orang yang hidup. •