SURAT 37- Kepada Mu'awiah

Mahasuci Allah! Betapa setianya engkau berpegang teguh pada nafsu-nafsu bidah dan kebingungan yang menyakitkan bersama dengan mengabaikan kenyataan-kenyataan dan menolak penalaran kuat yang disukai Allah dan merupakan hujah-hujah bagi manusia. Mengenai masalah pembunuhan 'Utsman yang berkepanjangan, [1] kedudukannya ialah bahwa engkau menolong 'Utsman ketika pertolongan sebenamya adalah untuk kepentingan dirimu sendiri, sementara engkau meninggalkannya ketika ia memerlukan pertolongan. Wasalam. •

--------------------------------------------------------------------------------

[1] Tak ada alasan untuk menyangkal bahwa Mu'awiah mengaku membantu 'Utsman setelah ia terbunuh, padahal ketika ia sedang terkepung dan berteriak-teriak meminta pertolongannya dengan mengirim surat susul-menyusul, Mu'awiah tak pernah bergeming. Hanya untuk pamer, ia mengirim suatu kontingen tentara ke Madinah di bawah pimpinan Yazid ibn Qasri, tetapi memerintahkannya untuk tinggal menunggu di Lembah Dzu Khusyub dekat Madtnah. Akhimya 'Utsman terbunuh dan ia pun kembali dengan kontingennya. 

Tak ragu, Mu'awiah menghendaki 'Utsman terbunuh dan ia akan menciptakan gembar-gembor atas nama darahnya dan melalui kekacauan-kekacauan ini ia hendak membersihkan jalan bagi baiat kepada dirinya sendiri sebagai khalifah. Itulah sebabnya maka ia tidak menolongnya ketika ia dikepung, dan ia tidak memikirkan perlunya menelusuri para pembunuh 'Utsman setelah ia beroleh kekuasaan.